Ekspose hasil Audit Operasional Pengelolaan Pascasarjana
Sesuai dengan ruang lingkup penugasan Kantor Audit Internal di triwulan ketiga di tahun 2015 ini yang menitikberatkan pada Audit Operasional Pascasarjana di seluruh Unit Kerja yang memiliki pengelolaan Pascasarjana (S2 dan S3) maupun Profesi setingkatnya, KAI menyelenggarakan acara rutin tahunan terkait pemaparan (expose) hasil audit pada tanggal 11 Desember 2015 dengan tema Hasil Audit Operasional Pascsarjana TA 2015 di University Club (UC) UGM.
Dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D; acara ini merupakan sebuah masukan dan evaluasi atas fungsi Internal Control (SPI) dalam proses belajar mengajar. WR AKM mengingatkan agar pengelola pascarjana dan beasiswa dapat dijalankan sebagai salah satu poin penting di Universitas.
Dalam pemaparan hasil audit ini, acara dipandu oleh Kepala Bagian Audit dan Monitoring, sdr Andi Rakhman Yusuf, SE., Ak., M.Ec.Dev dan narasumber Kepala Kantor Audit Internal,Dr. Supriyadi, M.Sc., CMA., Ak., CA. Disampaikan di awal bahwa KAI tidak melakukan prosedur audit yang bersinggungan dengan ranah akademik yang bukan merupakan kompetensi KAIseperti penentuan kurikulum dan kompetensi dosen sehingga diharapkan tidak adanya overlapping pekerjaan dengan penugasan Kantor Jaminan Mutu UGM.
Dalam pemaparannya kali ini, Kepala Kantor Audit Internal melaporkan beberapa kondisi yang perlu dibenahi kedepannya, mulai Proses Pra Penerimaan (seleksi, akreditasi, dan lain –lain), Pengelolaan Keuangan, sampai dengan proses sinergi aktivitas akademik secara sistem informasi.
Sedangkan untuk pemaparan hasil pengelolaan beasiswa, Kepala KAI memaparkan tim audit dapat memotret bagaimana pola pengelolaan beasiswa yang dilakukan oleh direktorat terkait seperti Direktorat Kemahasiswaan dan Direktorat Keuangan dan bagaimana hal ini dapat menjadi salah satu masukan sebagai arah perbaikan.
Berbekal hasil pemaparan ini, diharapkan kedepan pengelolaan Pascarjana dan beasiswa dapat dijalankan dengan lebih baik sebagai salah satu indikator kunci dalam “core bisnis” Universitas.